MKP – Distributor Stretch Film dan Distributor Plastik Shrink Film , PE Shrink Film , POF Shrink Film.
Salah satu yang terkenal menjual produk Stretch Film dan shrink film berkualitas tinggi dengan harga murah adalah Multi Kemas Plastindo (MKP). Perusahaan ini juga memiliki banyak pilihan packaging lain seperti PE, PVC, dan plastic packaging lainnya.
Alamat: Jl. Bahagia Permai 1 No.17. Kec. Buah Batu, Kota Bandung 40286, Jawa Barat
Phone: (022) 751 4190
Distributor Stretch Film & Distributor Shrink Film
Distribusi, produksi dan supply barang menjadi bagian penting dalam perputaran ekonomi. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan.
Apabila salah satu mengalami kendala, maka dapat mengganggu keseluruhan proses yang ada.
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memberdayakan diri dan sesama melalui berbagai usaha kecil menengah , kebutuhan akan kemasan produk barang juga semakin meningkat. Hal ini tentu sangat menguntungkan untuk distributor-distributor plastik kemasan.
Salah satu jenis plastik yang digunakan adalah shrink film. Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai pembungkus ataupun sebagai segel dari satu hingga beberapa produk
Berikut ini akan dijelaskan mengenai proses distribusi, penjelasan shrink film dan distributor shrink film.
Distributor Stretch Film
Di tengah meriahnya dunia wirausaha, plastik kemasan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan. Mulai dari fungsi untuk menjadi label produk, segel produk, sebagai pembungkus beberapa produk hingga menjadi pembungkus dan pelindung suatu palet produk.
Stretch film merupakan salah satu jenis plastik kemasan yang memiliki beberapa fungsi seperti yang sudah disebutkan di atas. Untuk mendapatkan jenis plastik stretch film ini, terdapat beberapa distributor yang menyediakan layanan distribusi untuk kebutuhan perusahaan maupun untuk kebutuhan individu.
Berikut ini adalah penjelasan seputar pengertian, fungsi dan jenis-jenis distributor, penjelasan stretch film dan distributor stretch film.
Apa Itu Distributor?
Istilah distributor merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, ‘distribute’, yang memiliki artian sebagai ‘menyalurkan.’ Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata distributor dijelaskan sebagai orang atau badan yang mempunyai tugas untuk mendistribusikan barang (dagangan); atau penyalur barang dagangan.
Distributor mencari profit atau keuntungan dengan mengambil dari harga penjualan pada konsumen dan potongan harga dari pihak produsen.
Fungsi Distributor
Dalam prosesnya, distributor memiliki beberapa fungsi atau tugas. Antara lain:
- Fungsi Pembelian Barang atau Jasa – yakni distributor membeli produk barang atau jasa dari pihak produsen secara langsung dengan harga yang lebih murah atau mendapat diskon, yang kemudian didistribusikan kepada pedagang kecil ataupun langsung kepada konsumen.
- Fungsi Penyimpanan Barang atau Jasa – yakni distributor melakukan penyimpnanan produk dari produsen dalam kurun waktu tertentu sebelum disalurkan kepada konsumen.
- Fungsi Menjual Barang atau Jasa – yakni distributor menjual barang atau jasa dari produsen ke pedagang kecil atau konsumen secara langsung. Distributor menggunakan harga yang lebih tinggi dari harga produsen untuk mengambil keuntungan.
- Fungsi Pengangkutan Barang atau Jasa – yakni distributor memastikan perpindahan produk dari produsen kepada konsumen dengan aman. Biaya angkut dibebankan pada harga jual produk untuk menghindari kerugian.
- Fungsi Klasifikasi Barang atau Jasa – yakni distributor memilah produk sesuai dengan standar kelayakan sebelum disalurkan kepada konsumen.
- Fungsi Informasi Barang atau Jasa – yakni distributor memberi informasi seputar produk yang dimiliki kepada konsumen (harga dan kualitas) agar semakin dikenal dan diterima konsumen.
- Fungsi Promosi Barang atau Jasa – yakni distributor melakukan promosi barang atau jasa yang dimiliki agar semakin dikenal konsumen. Yakni dengan bantuan berbagai media massa, media sosial atau iklan radio dan televisi.
Jenis-Jenis Distributor
Terdapat tiga jenis distributor, antara lain:
- Distributor Barang, yang menyalurkan produk berupa barang dari produsen ke pedagang kecil atau kepada konsumen secara langsung.
- Distributor Jasa, yang menyalurkan produk berupa jasa dengan mencanangkan target konsumen secara langsung tanpa melalui pedagang kecil.
- Distributor Perorangan, yang dilakukan perorangan dengan menyalurkan produk barang atau jasa dari pihak produsen ke konsumen secara langsung tanpa lewat badan usaha.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa distributor shrink film termasuk dalam kategori jenis distributor barang, dimana mereka menyalurkan atau mendistribusikan produk barang berupa shrink film ke pedagang kecil atau ke konsumen secara langsung.
Apa Itu Shrink Film?
Shrink film atau dapat disebut sebagai shrink wrap adalah jenis plastik yang terbuat dari plastik polimer. Jenis plastik ini umumnya digunakan sebagai segel maupun label pada kemasan berbagai produk.
Jenis shrink film yang beredar luas di pasaran umumnya terbuat dari polyolefin. Shrink film tersedia dalam beberapa jenis berdasarkan ketebalan, kekuatan maupun dari rasio penyusutan plastik. Shrink film dapat menyusut dalam dua bentuk, yaitu secara satu arah atau mono-directional atau menjadi dua arah.
Penerapan Plastik Shrink Film
Shrink film dapat diaplikasikan pada berbagai benda. Yakni:
- Dapat difungsikan sebagai pembungkus bangunan, seperti membungkus atau pengganti dari atap setelah diterpa bencana alam, tornado, angin topan, atau jenis bencana alam lainnya. Dapat melapisi bagian reruntuhan agar tidak membahayakan sekitarnya.
- Dapat difungsikan sebagai pembungkus buku atau komik tertentu – yakni yang menjadi series terbatas dan koleksi premium agar terhindari dari jamur, kontaminasi dengan air atau udara yang dapat merusak bentuk asli.
- Dapat memperpanjang masa umur ketahanan makanan segar karena tidak terkontaminasi langsung dengan udara dan air.
- Menjadi pembungkus akhir atau overwrap dari berbagai jenis kemasan, seperti kaleng minuman, karton atau kotak berisi kumpulan barang dan juga pembungkus muatan palet.
Di tengah banyaknya pilihan distributor plastik shrink film, Multi Kemas Plastindo dapat menjadi jawaban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan akan plastik kemasan.
Multi Kemas Plastindo adalah supplier dan distributor plastik shrink film terpercaya untuk kebutuhan retail, wholesaler dan untuk industri atau pabrik. Salah satunya adalah sebagai distributor resmi untuk PT Ultra Prima Plast atau UPP.
Produk dari Multi Kemas Plastindo telah memenuhi standar mutu internasional dengan Sertifikat ISO 9001 : 2008. Berikut adalah beberapa produk shrink film dari MKP, antara lain:
PVC Shrink Film
Adalah jenis plastik kemasan menyusut yang paling banyak digunakan karena bobotnya yang ringan, harga yang murah dan memiliki beragam kegunaan. Memiliki karakteristik agak kaku dan bersifat tahan lama.
Tersedia dalam bentuk roll dengan paper cone – tube (tabung), single wound atau center folded. Ketebalan antara 25 micron hingga 85 micron dengan ukuran dari 41 mm hingga 850 mm.
PE Shrink Film
Tersedia dalam jenis Linear-Low Density Polyethylene atau LLDPE, dimana kekuatan plastik akan semakin bertambah seiring proses penyusutan. Tersedia dalam roll dengan paper cone – single wound dan center folded (bukan cone). Tebal antara 40 micron hingga 150 micron dan ukuran 30 cm hingga 150 cm.
POF Shrink Film
Jenis plastik ‘premium’ yang banyak menggantikan PVC Shrink Film dan telah disetujui oleh badan perizinan obat dan makanan di Amerika Serikat (FDA). POF Shrink Film memiliki ketahanan yang tinggi terhadap tusukan dan kekuatan segel, sehingga dapat menjaga bentuk barang dan tahan dari berbagai penyebab kerusakan.
Tersedia dalam bentuk roll dengan paper cone. Memiliki ketebalan antara 15 micron hingga 50 micron, serta memiliki ukuran berkisar dari 100 mm hingga 200 mm.
Selain dalam bentuk bening, MKP juga menyediakan produk dalam bentuk print warna dan motif menyesuaikan kebutuhan dan keinginan dari konsumen.
Multi Kemas Plastindo bertempat di Jl. Bahagia Permai 1 No. 17 Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung 40286, Jawa Barat. Anda dapat juga menghubungi MPP melalui WhatsApp pada nomor 0818-788-885 (Ali), 0857-9507-8446 (Kho), atau 0858-8056-7269 (Eko). Atau melalui email di multikemasplastindo@gmail.com.
Pengertian Stretch Film
Terdapat banyak jenis plastik pembungkus, salah satunya adalah stretch film. Stretch film atau yang juga dikenal sebagai stretch wrap merupakan jenis plastik film yang memiliki kelenturan dan elastisitas cukup tinggi. Biasanya berfungsi sebagai pembungkus barang.
Sebagai pembungkus barang, stretch film biasa diterapkan sebagai penyatu beberapa palet.
Plastik ini juga dapat menggabungkan beberapa barang menjadi satu muatan utuh.
Terdapat beberapa jenis stretch film, yaitu extended core stretch film, hand stretch film, static dissipative film, bundling stretch film serta machine stretch film.
Fungsi Stretch Film
Selain sebagai penyatu palet dan pembungkus barang, terdapat beberapa fungsi lain dari stretch film. stretch film. Yakni:
- Menjaga palet dan isinya dari kontak langsung dengan debu dan kelembapan tingkat tinggi selama proses penyimpanan dan pengiriman.
- Memperpanjang usia ketahanan dan penyimpanan jenis-jenis bahan makanan tertentu, terutama pada makanan segar atau yang mudah basi dan kadaluarsa.
- Melindungi palet dari sengatan cahaya matahari langsung – untuk jenis stretch film dengan perlindungan UV.
- Meningkatkan stabilitas palet atau produk. Dapat membuat kumpulan palet menjadi lebih seimbang dan dapat menanggung beban palet.
- Membuat unit palet mudah dipindahkan dan disimpan selama proses penyimpanan dan pengiriman, terutama saat di gudang.
- Memiliki tingkat ketahanan yang tinggi untuk melindungi palet dari berbagai penyebab kerusakan serta mengurangi tingkat pencurian paket dalam palet.
Guna memenuhi kebutuhan pasar, terdapat beberapa supplier dan distributor stretch film di Indonesia, salah satunya adalah Multi Kemas Plastindo yang dapat menjadi solusi.
Plastik Wrap Stretch Film
Memiliki karakteristik yang elastis dan dapat membuat barang terikat kuat, serta dapat melindungi barang dari berbagai penyebab kerusakan. Dapat melindungi produk dalam karton maupun palet.
Tersedia dalam roll dengan paper cone. Lebar produk 50 cm, panjang produk 300 meter dengan ketebalan 12 micron dan 17 micron. Minimal order untuk retail sebanyak 10 dus sedangkan untuk wholesaler sebesar 50 dus.
Cling Wrap
Merupakan jenis plastik kemasan tipis atau plastik film yang biasanya digunakan sebagai penutup makanan, menjaga kesegaran makanan dan mencegah makanan mudah tumpah.
Tersedia dalam roll dengan cone. Memiliki ketebalan 10 micron dengan ukuran antara 20 cm hingga 60 cm dan panjang 350 meter. Untuk mendapat harga agen, minimal order adalah 6 roll sedangkan untuk distributor sebesar 18 roll.
Multi Kemas Plastindo bertempat di Jl. Bahagia Permai 1 No. 17 Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung 40286, Jawa Barat. Untuk pemesanan, Anda dapat menghubungi MKP pada email multikemasplastindo@gmail.com, atau menghubungi nomor-nomor di bawah ini:
- Office: +62 22 751-4190
- WhatsApp 1: 0857-9507-8446 (Kho)
- WhatsApp 2: 0818-788-885 (Ali)
- WhatsApp 3: 0858-8056-7269 (Eko)
Bagaimana Proses Pembuatan Stretch Film?
Stretch film adalah jenis plastik yang lentur dan mudah direnggangkan. Daya renggangnya inilah yang biasanya digunakan untuk membungkus produk dengan kuat dan erat.
Ada berbagai macam jenis dan tipe stretch film yang bisa disesuikan dengan penggunaannya. Beberapa faktor yang membedakan adalah jenis material, ketebalan, kemampuan stretch, daya tahan, dll.
Beberapa manfaat dari stretch film adalah hemat biaya, mengurangi dampak kerusakan saat pengiriman barang, mengurangi resiko cedera karyawan, dll.
Faktanya adalah, plastik stretch film adalah salah satu penemuan terbaik di bidang industri. Tapi apa anda tahu bagaimana proses pembuatannya?
Tidak banyak orang yang tahu tentang ini, padahal mengetahui sedikit lebih dalam tentang stretch film akan dapat membantu dalam memilih produk stretch film yang terbaik. Yang pertama harus anda ketahui adalah, ada dua cara pembuatan stretch film, yaitu cast dan blown.
Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelumnya, mari kita mulai dulu dengan pembuatan plastik film-nya.
Pembuatan film
Semua stretch film dimulai dari bahan polimer, atau yang biasa disebut dengan istilah resin. Selain bahan resin, ada juga beberapa bahan yang ditambahkan untuk jenis stretch film tertentu, seperti:
- Pigmen: Untuk film buram atau berwarna, biasanya digunakan untuk alasan keamanan
- Tackifier: Untuk membuat film bisa saling rekat satu sama lain
- Anti UV: Untuk mencegah kerusakan film jika disimpan di luar ruangan
Pembuatan film ini terdiri dari proses pemanasan dan kompresi resin. Pertama-tama resin akan dicairkan pada suhu tertentu hingga tercapai viskositas atau kekentalan yang diinginkan, setelahnya baru dimasukkan ke dalam pencetak untuk dibentuk menjadi lembaran plastik.
Blown stretch film
Seperti namanya, teknik pembuatan blown stretch film adalah dengan “tiupan”. Material termoplastik dicairkan, dimasukkan ke dalam cetakan bulat hingga terbentuk seperti tabung tipis, lalu gelembung udara besar seperti balon akan ditiupkan ke dalamnya dari lubang di tengah cetakan.
Volume gelembung dan ketebalan pipa mempengaruhi ketebalan dari material stretch film yang dihasilkan. Plastik diposisikan vertikal, dan tiupan udara lain dari atas tabung akan berangsur-angsur mendinginkannya.
Keseluruhan proses ini membuat blown stretch film lebih kuat dan tahan dibandingkan cast stretch film. Karakteristik mekanik yang lebih tinggi dari blown stretch film juga membuatnya mampu menahan beban yang lebih berat.
Seringkali pada saat proses peniupan ini terjadi beberapa error seperti ujung plastik yang robek, gulungan plastik yang tergores, ataupun terjadi penumpukan pada film. Proses blown stretch film secara vertikal ini lebih kompleks dibandingkan cast stretch film, karena itulah harganya biasanya lebih mahal.
Diperkirakan sekitar 20 – 30% plastik stretch film yang beredar sekarang diproduksi dengan cara blown ini.
Blown stretch film biasanya akan terlihat lebih buram atau opaque karena ada proses kristalisasi selama proses pembuatannya. Dengan menggunakan jenis stretch film ini, produk anda tidak akan terlihat secara transparan dari luar.
Cast stretch film
Seperti namanya juga, stretch film ini dibuat dengan cara cast extrusion atau melalui cetakan. Langkah pertama adalah dengan mencairkan material termoplastik supaya bisa masuk ke dalam cetakan datar.
Resin yang sudah cair ini lalu masuk ke mesin pendingin yang membuat film menjadi keras, sama seperti proses pendinginan plastik pada blown stretch film. Terkadang film ditipiskan hingga ketebalan yang diinginkan dengan mendinginkan film lebih cepat daripada proses pencetakannya, ini disebut juga proses horizontal.
Cast stretch film lebih transparan, dan proses pembuatannya tidak serumit blown stretch film. Stretch film jenis ini bisa diaplikasikan dengan menggunakan mesin pallet wrapping atau bisa juga menggunakan tangan.
Kesamaan
Setelah tahu proses pembuatannya, sekarang kita masuk ke kesamaan antara cast dan blown stretch film:
- Keduanya memiliki kemampuan pre stretch yang baik dan membuat proses packaging lebih efektif
- Keduanya bisa digunakan untuk berbagai aplikasi
Perbedaan
Blown stretch film
Blown stretch film memiliki daya tahan terhadap tusukan atau robekan dan kemampuan renggang yang tinggi, selain itu juga memiliki daya rekat yang tinggi. Saat dibuka, blown stretch film akan menimbulkan suara yang lebih banyak.
Stretch film ini akan terlihat buram sebelum di-stretch, untuk setelahnya tingkat keburamannya akan tergantung jenisnya. Blown stretch film sangat cocok digunakan untuk barang-barang yang berat ataupun yang memiliki ujung tajam.
Biaya pembuatan blown stretch film cukup mahal, sehingga biasanya harga jualnya pun sedikit mahal.
Cast stretch film
Dibandingkan dengan blown stretch film, cast stretch film ini terlihat lebih jernih dan glossy, selain itu suara yang ditimbulkan juga lebih rendah. Cast stretch film sangat cocok diaplikasikan menggunakan mesin pallet wrapping karena memiliki daya tahan yang kuat.
Karena proses pembuatannya yang lebih mudah, cast stretch film juga biasanya lebih murah daripada blown stretch film. Tapi cast stretch film memiliki daya tahan terhadap beban berat dan robekan yang lebih rendah dibandingkan blown stretch film.
Pengganti stretch film
Dengan semakin meningkatnya harga bahan, banyak produsen yang mengakali dengan membuat jenis lain stretch film yang lebih kuat tapi lebih tipis. Stretch film jenis baru ini menggunakan resin yang lebih sedikit, sehingga bisa mengurangi biaya pembuatan.
Beberapa contoh alternatif pengganti stretch film ini adalah hybrid dan micron stretch film. Keduanya juga termasuk dalam bahan ramah lingkungan sehingga bisa mengurangi sampah plastik.
Hybrid stretch film memiliki formula resin yang sangat kuat, film-nya sendiri sangat ringan sehingga tidak memiliki daya tahan akan robekan yang tinggi. Stretch film jenis ini juga tidak direkomendasikan untuk beban berat.
Micron stretch film memiliki kualitas sedang, antara hybrid stretch film dan stretch film pada umumnya. Stretch film jenis ini memiliki banyak lapisan yang menawarkan daya tahan dan daya renggang tinggi.
Selanjutnya, sebelum memutuskan jenis stretch film yang akan digunakan anda sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal seperti bentuk, jenis, dan berat barang, jenis pengiriman, prosedur penyimpanan, dan juga jangan lupa untuk memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Karakter Stretch Film
Stretch Film Transparansi Tinggi
Stretch film ialah jenis bahan yang memiliki transparansi tinggi, sehingga membuatnya tembus cahaya. Oleh karena itu pada saat benda diwrapping menggunakan stretch film, kalau tidak ditambahkan penutup lain, masih bisa tampak dari luar. Plastik ini cukup mengkilat saat berada di bawah sinar penerangan secara langsung.
Stretch Film Tidak Mudah Sobek
Meskipun wujudnya lemas dan fleksibel, plastik stretch film tidaklah rapuh. Justru sebaliknya, plastik ini memiliki ketahanan tinggi yang membuatnya tidak mudah sobek. Anda pun tak perlu khawatir jika hendak wrapping barang penting dengan stretch film, karena dapat mengcover permukaan secara menyeluruh.
Stretch Film Fleksibel dan Elastis
Plastik ini sangat fleksibel sehingga memudahkan ketika hendak dibentuk macam-macam mengikuti produk. Elastisitasnya yang tinggi akan semakin melar kalau plastik terus direntangkan. Ketebalan stretch film bermacam-macam, mulai dari 8 micron sampai 20 micron. Berdasarkan ukuran ini, daya rentang stretch film pun bervariasi.
Stretch Film Tahan Asam
Plastik ini mampu bertahan dari zat asam cukup tinggi. Stretch film juga lebih tahan dari bakteri dan kotoran. Jadi saat ada kotoran menempel pada permukaan plastik, Anda dapat segera membersihkannya dan memastikan kotoran tersebut tidak akan kembali.
Stretch Film Tahan Debu dan Air
Stretch film juga tahan terhadap debu dan air. Biasanya plastik yang mempunyai sifat mampu merekat kuat cenderung mengundang debu menempel di permukaannya. Namun stretch film tidak demikian. Bahan wrapping satu ini juga tahan air, sehingga keamanan produk yang dikemas di dalamnya lebih terjaga.
Stretch Film Dapat Mengikatkan Pallet dengan Barang
Stretch film cocok digunakan sebagai bahan yang mengikatkan antara pallet plastik dengan barang yang dikemas. Meskipun daya rekatnya kuat, stretch film tidak meninggalkan bekas yang dapat menurunkan kualitas produk (dengan catatan sebelumnya sudah dilapisi pallet plastik terlebih dahulu).
Bahan Wrapping Lainnya Dari Distibutor Stretch Film
Selain plastik, ada juga beberapa bahan lain yang lazim digunakan pada kegiatan wrapping. Salah satunya shrink band. Ada juga yang menyebutnya seal band. Sebenarnya bahan ini hampir serupa dengan shrink film jika dilihat dari proses pengaplikasiannya, yaitu dengan memanfaatkan panas. Yang membedakan adalah shrink band dapat menyegel secara keseluruhan. Biasanya shrink band sering dipakai untuk menyegel kemasan botol atau kaleng.
Dalam memilih bahan yang tepat untuk wrapping, hendaknya Anda memperhatikan karakteristiknya. Hal ini demi menjaga agar produk yang dikemas tetap dalam kualitas baik serta tidak mengalami kerusakan akibat kesalahan wrapping. Selain itu, pilihlah bahan wrapping di tempat yang sudah bereputasi baik demi menghindari bahan bermutu jelek.
MKP – Ada berbagai jenis dan teknik packaging yang bisa digunakan untuk membungkus berbagai jenis produk, salah satunya adalah shrink film . Shrink film adalah jenis plastik packaging bening yang dapat mengecil atau menyusut mengikuti bentuk produk jika dipanaskan.
Proses pemanasan dapat dilakukan menggunakan mesin, yang dinamakan mesin shrink, atau menggunakan heat gun dengan suhu yang stabil. Packaging menggunakan shrink film dapat membuat produk terlihat lebih rapi dan bersih.
Salah satu jenis shrink film yang sering digunakan untuk keperluan packaging adalah PVC. PVC sendiri merupakan singkatan dari Polyvinyl Chloride.
PVC merupakan salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk keperluan packaging jenis shrink. Hal ini karena PVC termasuk murah, ringan, dan memiliki banyak fungsi, sehingga walaupun belakangan ini popularitasnya sedikit tergeser oleh dua bahan lain, PE dan POF, banyak orang yang masih memilih PVC untuk membungkus produk bisnis mereka.
Salah satu kekurangan menggunakan PVC adalah dampaknya bagi kesehatan dan kelestarian alam. Maka dari itu banyak orang yang beralih menggunakan bahan PE atau POF.
Kelebihan PVC
PVC bisa membungkus produk anda dengan baik dan membuatnya menjadi anti air (waterproof), tahan menghadapi berbagai cuaca (weatherproof), dan tahan benturan (tamperproof). Plastik PVC juga bisa digunakan untuk membungkus berbagai jenis produk dengan berbagai jenis ukuran, baik besar maupun kecil.
Pada bentuk kakunya, PVC cukup kuat dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti proyek konstruksi dan produk-produk rumah tangga. Dalam hal packaging produk sendiri, PVC bisa digunakan dalam bentuk kaku atau fleksibel-nya.
Dalam bentuk kaku PVC bisa digunakan untuk packaging jenis blister dan clamshell, sedangkan dalam bentuk fleksibel beberapa pengaplikasian yang bisa dimanfaatkan adalah shrink wrap dan bagging.
Kandungan PVC
Bahan PVC atau Polyvinyl Chloride adalah kombinasi dari tiga elemen yaitu karbon, hydrogen, dan klorin. Itulah yang menyebabkan plastic PVS mengeluarkan bau yang agak menyengat jika dipanaskan.
Karenanya, dalam penggunaan bentuk fleksibelnya yang memang membutuhkan panas, disarankan untuk melakukan proses pemanasan di tempat terbuka atau dengan ventilasi udara yang baik. Beberapa negara bahkan melarang penggunaan PVC karena komposisi kimia berbahaya yang dikeluarkan saat proses penggunaan dan juga proses dekomposisinya.
Beberapa merek atau brand ternama yang terkenal dengan tanggung jawab sosialnya terhadap kelestarian alam juga banyak yang ikut menghentikan penggunaan plastik PVC dalam packaging produk mereka. Jika anda memilih menggunakan plastik PVC untuk packaging produk anda, pastikan anda memenuhi standar terbaik dalam proses penggunaan dan pembuangannya.
Pengaplikasian PVC
Salah satu hal penting yang perlu diingat jika memilih menggunakan PVC adalah reaksinya terhadap perubahan suhu panas atau dingin. Packaging PVC bisa menjadi rapuh saat berada di suhu yang terlalu dingin, dan bisa menjadi berkerut jika ditempatkan di suhu yang terlalu panas.
PVC termasuk bahan plastik yang mudah ditusuk atau tertusuk oleh benda tajam. Tetapi PVC memiliki ketahanan yang cukup kuat, sehingga walaupun sudah ditusuk tetap akan sulit untuk robek atau koyak.
Tidak direkomendasikan menggunakan PVC membungkus beberapa barang sekaligus, karena biasanya PVC akan menjadi rapuh setelah menyusut. PVC juga meninggalkan jejak karbon pada kemasan sehingga butuh perawatan rutin dan tepat untuk penggunaan yang terus menerus.
PVC hanya bisa menyusut ke satu arah dan memiliki tekanan menyusut yang cukup rendah. Sebagian besar penggunaan PVC tidak dapat didaur ulang.
Beberapa industri yang menggunakan PVC diantaranya adalah konstruksi, kesehatan, elektronik, dll. Aplikasinya pun beragam mulai dari untuk pipa, kantong darah dan selang, insulasi kabel dan kawat, dll.
Untuk PVC shrink film sendiri bisa digunakan untuk packaging CD dan DVD, kotak peralatan elektronik, dan produk-produk non makanan lainnya.
Salah satu yang terkenal menjual produk PVC shrink film berkualitas tinggi dengan harga murah adalah Multi Kemas Plastindo (MKP). Perusahaan ini juga memiliki banyak pilihan packaging lain seperti POF, PE, dan plastic packaging lainnya.
Alamat: Jl. Bahagia Permai 1 No.17. Kec. Buah Batu, Kota Bandung 40286, Jawa Barat
Phone: (022) 751 4190
PE Shrink Film
Selain PVC atau Polyvinyl Chloride, ada bahan lain yang biasa digunakan untuk packaging jenis shrink film, yaitu PE atau Polyethylene. Bahan PE memiliki banyak jenisnya, dan tiga yang paling terkenal adalah Low-Density Polyethylene (LDPE), Linear Low-Density Polyethylene (LLDPE), & High-Density Polyethylene (HDPE), ketiganya memiliki kelebihan masing-masing dan baik digunakan untuk pengaplikasian yang berbeda-beda.
Di bawah ini adalah penjelasan lebih lengkap untuk pengaplikasian berbagai jenis PE:
- LDPE (Low Density Polyethylene): titik lebur rendah, kuat dan bisa merenggang dengan baik, biasanya digunakan untuk membungkus makanan atau daging
- LLDPE (Linear Low Density Polyethylene): Lebih tipis dari LDPE tapi sama kuatnya, cukup bening, biasanya digunakan untuk membungkus makanan, frozen food, kantong sampah, dll
- HDPE (High Density Polyethylene): Cocok untuk membungkus makanan, ringan, kuat, tahan air, biasanya digunakan untuk membungkus jenis makanan tertentu dan juga pakaian
Di antara ketiga jenis PE di atas, yang paling umum digunakan adalah Linear Low Density Polyethylene (LLDPE).
Seperti yang kita tahu, jenis packaging shrink film berarti bahan plastik akan menyusut atau mengecil mengikuti ukuran produk yang dibungkus. Bahan PE jenis LLDPE ini memiliki kelebihan dalam hal kekuatannya akan bertambah seiring dengan ukurannya yang menyusut, sehingga cocok untuk menahan atau membungkus beban yang cukup berat, produk yang besar, atau banyak benda sekaligus.
Bahan ini juga memungkinkan untuk ditambahkan hiasan grafis seperti logo atau gambar. Kualitas gambarnya pun masih bisa terjaga dengan baik tanpa mempengaruhi kekuatan plastik.
Kandungan PE
Polyethylene merupakan salah satu jenis Polyolefin. Artinya, bahan PE adalah jenis pembungkus single monomer yang terbentuk dengan penambahan ethylene selama proses polimerisasinya.
PE banyak digunakan untuk berbagai jenis packaging yang fleksibel, termasuk di dalamnya shrink wrap dan stretch wrap yang menggunakan teknik pengaplikasian yang berbeda.
Kelebihan dan Kekurangan PE
Dua bahan lain yang biasanya digunakan untuk shrink wrap adalah POF dan PVC. Kedua bahan ini memiliki batas ketebalan sekitar 100 gauge, sedangkan untuk bahan PE batas ketebalannya lebih tinggi, yaitu sekitar 1200 gauge.
Kelebihan dalam batas ketebalan ini banyak dimanfaatkan untuk aplikasi dalam industri kelautan, seperti membungkus kapal dengan teknik shrink wrapping untuk penyimpanan. Kekurangan bahan PE untuk penggunaan shrink adalah memiliki tingkat shrink rate yang cukup rendah, hanya sekitar 20%.
PE juga memiliki tingkat kejernihan yang rendah dibandingkan bahan plastik wrap yang lain.
Pengaplikasian PE
Bahan Polyethylene atau PE bisa digunakan untuk aplikasi shrink wrap atau stretch wrap. Banyak orang yang bingung karena keduanya terlihat mirip, padahal penggunaannya berbeda.
Dalam penggunaan jenis shrink wrap, material PE akan ditempatkan di atas benda yang akan dibungkus dan akan menyusut mengelilingi benda saat dikenai panas. Hasilnya adalah packaging yang ketat dan aman.
Sedangkan untuk penggunaan jenis stretch wrap, formula PE yang digunakan akan berbeda dari shrink wrap. Sehingga memungkinkan bahan PE untuk merenggang atau direntangkan di sekeliling benda.
Strecth wrap biasanya bisa merenggang sekitar 100 – 300%, sedangkan shrink wrap biasanya hanya merenggang sekitar 50 – 75% sebelum terjadi kerusakan.
Salah satu yang terkenal menjual produk PE shrink film berkualitas tinggi dengan harga murah adalah Multi Kemas Plastindo (MKP). Perusahaan ini juga memiliki banyak pilihan packaging lain seperti POF, PVC, dan plastic packaging lainnya.
Alamat: Jl. Bahagia Permai 1 No.17. Kec. Buah Batu, Kota Bandung 40286, Jawa Barat
Phone: (022) 751 4190
POF Shrink Film
Shrink wrap adalah salah satu teknik packaging plastik yang banyak dimanfaatkan untuk membungkus berbagai jenis produk dari berbagai industri bisnis. Beberapa materi yang biasa digunakan untuk teknik ini diantaranya adalah PVC atau Polyvinyl Choride, PE atau Polyethylene, dan POF atau Polyolefin.
Bahan POF dikenal memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap tusukan dan memiliki segel yang kuat. POF juga belakangan ini banyak menjadi pilihan pengganti PVC karena lebih aman digunakan untuk membungkus bahan makanan.
Dibandingkan PVC dan PE, bahan POF memiliki bahan yang cenderung tipis, yaitu sekitar 12 – 19 micron. Tingkat kejernihan atau kebeningan bahan POF cukup tinggi, sehingga biasa digunakan untuk mengemas produk yang sengaja dibuat transparan untuk memperlihatkan bentuknya seperti berbagai bahan makanan, minuman, mainan, permen, buku, lilin, dll.
POF juga cocok untuk digunakan untuk membungkus beberapa bahan sekaligus, seperti misalnya kotak tissue.
Karena memiliki tingkat ketahanan yang kuat dan bisa diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan, bahan Polyolefin atau POF ini sering dianggap sebagai bahan shrink wrap premium. Selain itu POF juga memiliki tingkat kejernihan tinggi, bisa dihias atau didekorasi dan juga bisa didaur ulang.
Dalam penggunaannya, POF tersedia dalam berbagai karakteristik, termasuk pembungkus cross-link yang menawarkan daya renggang yang kuat dan tingkat kejernihan yang tinggi untuk aplikasi packaging kecepatan tinggi. Jenis pembungkusan cross-link juga dapat mencegah terbentuknya tumpukan pada komponen penyegelan pada mesin packaging anda.
Kelebihan POF
Dengan tingkat ketahanannya yang tinggi, bahan POF mampu membuat gulungan wrap yang lebih panjang dan lebih tipis. Ini bisa membantu meningkatkan produktivitas dan efektifitas proses packaging karena memungkinkan penggantian gulungan yang tidak terlalu sering.
Dibandingkan dua bahan lainnya, PVC dan PE, POF memang memiliki harga yang sedikit lebih mahal, tapi daya tahannya lebih kuat dan tidak mudah terpengaruh perubahan suhu.
POF juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap tusukan dan memiliki daya segel yang kuat, sehingga cocok untuk memberikan perlindungan yang baik terhadap produk dengan bentuk yang tidak rata atau irregular.
Tingkat ketebalan POF yang paling rendah adalah 35 gauge atau 0,35 mil. Tapi secara umum yang tersedia di pasaran adalah 45, 60, 75, dan 100 gauge atau 0,45, 0,6, 0,75, dan 1 mil.
Bahan Polyolefin atau POF ini juga dapat menyusut dengan cepat dan menyeluruh. Ketika dipanaskan, bahan akan langsung menyusut dengan baik begitu keluar dari mesin atau shrink tunnel.
Pengaplikasian POF
Kegunaannya yang beragam dan harganya yang relatif murah menyebabkan POF bisa digunakan dalam berbagai mesin packaging dan untuk berbagai bentuk packaging dengan berbagai ukuran. Dalam penggunaannya, bahan POF akan membutuhkan sedikit perforasi pada saat pembungkusan.
Lubang kecil yang ditambahkan pada wrap sebelum aplikasi dapat memberikan jalan keluar bagi udara selama proses penyusutan sehingga dapat menghasilkan bentuk packaging yang mulus.
Untuk alasan inilah pre-preforasi shrink wrap atau bahan materi shrink wrap yang sudah dipreforasi terlebih dahulu banyak tersedia di pasaran.
Kontak Multikemasplastindo Distributor Stretch Film Disini
Alamat: Jl. Bahagia Permai 1 No.17. Kec. Buah Batu, Kota Bandung 40286, Jawa Barat
Phone: (022) 751 4190