MKP – Di tengah maraknya kemunculan usaha-usaha kecil menengah di tengah masyarakat, pengetahuan bisnis sangat dibutuhkan guna bersaing di tengah ‘medan perang’ berbagai usaha-usaha baru.
Tanpa adanya pengetahuan bisnis yang mumpuni, tidak memungkiri bahwa bisa saja kita menemukan hambatan di tengah persaingan.
Apa Itu Supplier?
Mendengar kata supplier, masyarakat sering menyamaratakan dengan distributor. Padahal kedua kata dan istilah tersebut memiliki makna, fungsi dan ciri-ciri yang berbeda dalam dunia bisnis.
Untuk menambah pengetahuan, pada artikel berikut ini akan dijelaskan pengertian dari supplier, ciri-ciri, fungsi, tugas, cara kerja serta jenis-jenis dari supplier.
Pengertian Supplier
Kata supplier merupakan kata pinjaman dari bahasa Inggris yang memiliki artian sebagai ‘pemasok’. Sedangkan menurut Pujawan dan Mahendrawathi (2010), supplier merupakan sekelompok organisasi maupun individu / perorangan yang mempunyai kepentingan terhadap keberhasilan produsen dibandingkan bisnis lainnya.
Di sisi lain, Fauzi (2004) menjelaskan supplier sebagai suatu individu atau perusahaan yang menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan serta para pesaing dalam memproduksi barang atau jasa tertentu.
Sedangkan beberapa pihak menjelaskan supplier dengan pengertian sebagai penyedia bahan baku yang kemudian diolah kembali menjadi produk setengah jadi atau barang jadi oleh pihak lainnya.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa supplier merupakan pihak yang menyediakan produk untuk kebutuhan dalam jumlah besar, yang diolah dan diperjual belikan lagi oleh para pengusaha lainnya.
Ciri-Ciri Supplier
Di dalam dunia bisnis, supplier memiliki beberapa ciri-ciri khusus. Diantaranya:
- Supplier merupakan mata rantai atau pusat utama pemasok bahan baku atau sumber daya dalam dunia manufaktur dan jasa. Supplier adalah pemasok bahan mentah yang kemudian diolah kembali oleh perusahaan lain.
- Supplier dapat menjual bahan baku berupa barang mentah, seperti logam, hasil panen (sayur dan buah), hasil tambang (emas dan minyak mentah), dan lain-lain. Atau juga menjual barang setengah jadi, seperti bubur pulp, biji plastik, kain, kertas, dan lain-lain.
Tugas dan Fungsi Supplier
Sebagai pihak penyedia bahan baku, supplier memiliki fungsi dan tugas yang sangat penting dalam proses distribusi dan produksi di bidang industri barang dan jasa. Absennya supplier dalam keseluruhan prses dapat menghambat proses produksi oleh produsen, yang mengakibatkan keterlambatan distribusi produk kepada konsumen.
Beberapa tugas dan fungsi dari supplier antara lain:
- Penanggung Jawab Bahan Baku – yakni pihak supplier harus memastikan bahwa bahan baku, bahan mentah, bahan setengah jadi atau sumber daya yang diperlukan oleh individu, perusahaan ataupun pihak-pihak yang memerlukan.
- Menjaga Stok Bahan Baku – dimana pihak supplier memiliki tugas atau fungsi menjaga stok pasokan bahan baku, bahan mentah, atau bahan setengah jadi guna menjaga sistem produksi pihak-pihak produsen.
- Menjaga Kualitas Bahan Baku – yakni pihak supplier harus mengontrol dan memastikan kualitas dari bahan baku sebelum diberikan kepada pihak produsen. Kualitas bahan baku harus baik agar menjaga kualitas barang produksi.
- Mengatur Penyimpanan Bahan Baku – dimana pihak supplier memiliki tugas mengatur tata cara penyimpanan bahan baku selama disimpan dan belum diberikan pada pihak produsen.
- Mengatur Pengiriman Bahan Baku – yakni pihak supplier memiliki tugas melakukan pengaturan proses pengiriman bahan baku dengan baik, aman dan tepat waktu kepada pihak-pihak produsen sebelum diolah dan diperjual belikan.
Jenis-Jenis Supplier
Dalam prosesnya, supplier memiliki dua jenis atau dua kategori yang dibedakan berdasarkan apa yang mereka salurkan pada pihak produsen, yakni supplier produk barang dan supplier produk jasa. Berikut ini adalah definisi dari masing-masing kategori.
Supplier Produk Barang
Jenis supplier produk barang adalah jenis supplier yang bertugas memasok atau menyediakan bahan baku berupa bahan mentah yang kemudian diolah lebih lanjut menjadi barang jadi. Disini, supplier hanya bertugas memasok barang sedangkan proses produksi diserahkan ke pihak produsen.
Apabila pasokan bahan baku dari supplier produk barang terhambat, atau yang lebih buruk terhenti, maka dapat memberi dampak buruk bagi proses produksi dan distribusi. Seperti barang yang langka dan distribusi yang terhambat hingga menimbulkan kenaikan harga di pasaran.
Contoh dari supplier produk barang antara lain supplier bubur pulp yang menyediakan pasokan untuk pabrik kertas, atau supplier kelapa sawit yang memberi pasokan bahan mentah ke produsen minyak.
Supplier Produk Jasa
Jenis supplier produk jasa adalah jenis supplier yang bertugas memasok atau menyediakan bahan baku berupa bahan mentah dan sejenisnya yang kemudian diolah lebih lanjut menjadi produk jasa.
Contoh dari supplier produk jasa antara lain supplier produk jasa yang menyediakan bahan baku dan sejenisnya untuk memenuhi kebutuhan software ataupun aplikasi khusus, yang kemudian hasil dari proses ini digunakan untuk membantu klien dalam mengawasi dan mengelola keuangan klien.
Contoh lain adalah supplier atau penyedia tenaga kerja babysitter yang kemudian disalurkan kepada konsumen atau pihak yang membutuhkan. Dalam hal ini, tenaga kerja tidak langsung dilepas begitu saja, namun telah diberi pelatihan dan ditampung terlebih dahulu.
Cara Kerja Supplier
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah merubah sebagian besar aspek kehidupan manusia, termasuk dalam sistem atau cara kerja supplier. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa hal yang dilakukan oleh supplier dalam proses kerjanya. Antara lain:
- Pengadaan Bahan Baku – dimana pihak supplier melakukan proses bahan baku, bahan mentah, bahan setengah jadi dan sejenisnya untuk kebutuhan manufaktur industri. Bahan-bahan ini dapat diproduksi atau dihasilkan sendiri oleh supplier atau dapat juga mencari dari pihak lain.
- Membuat Informasi Bahan Baku – dimana supplier membuat rincian informasi mengenai bahan baku yang mereka miliki sebelum kemudian dijual ke pihak produsen.
- Melakukan Kegiatan Pemasaran – dengan memanfaatkan platform online dan offline. Secara online, supplier dapat mengoptimalkan pemasaran melalui website, sosial media dan platform belanja online lainnya. Secara offline, supplier dapat melakukan pemasaran door to door atau langsung mendatangai pabrik produsen.
- Melakukan Kerjasama dengan Produsen – merupakan tahap lanjutan dari promosi, dimana pihak supplier melakukan kesepakatan dengan pihak produsen yang tertarik denggan produk mereka dan supplier memiliki kewajiban untuk menyediakan kebutuhan bahan baku untuk produsen secara rutin.
- Menjaga Kualitas – dimana pihak supplier harus dan mampu menjaga kualitas dari bahan baku yang mereka tawarkan dengan optimal. Selain produk barang, pihak supplier juga harus dapat menjaga dan merawat kualitas layanan mereka terhadap para produsen guna menjaga kestabilan perusahaannya.
baca juga
Supplier memiliki tanggung jawab dan fungsi yang besar di tengah proses bisnis dan ekonomi, dimana mereka menyediakan bahan baku berupa bahan mentah, bahan setengah jadi dan sejenisnya yang kemudian diolah kembali oleh pihak produsen.
Sebagai supplier, Multi Kemas Plastindo selalu memastikan keseluruhan kualitas, mulai dari layanan dan hubungan baik dengan para klien serta menjaga kualitas produk-produk yang ditawarkan. Kepuasan pelanggan merupakan tolak ukur utama sebagai seorang supplier dan distributor.