Multikemasplastindo – Plastik merupakan barang sintetis yang berguna menggantikan barang alami, seperti kertas, untuk mengurangi dan mencegah kemungkinan semakin habisnya keanekaragaman hayati.
Plastik telah banyak diaplikasikan pada berbagai barang, seperti food packaging atau untuk kemasan makanan dan minuman, pada bidang otomotif, kesehatan, hingga bidang kuliner.
Di Indonesia, penggunaan plastik dinilai masih sangat tinggi. Sama dengan yang lain, plastik di Indonesia telah diaplikasikan pada berbagai produk, namun mayoritas adalah untuk kebutuhan rumah tangga dan kuliner.
Industri plastik masih mendapat angin segar dengan tingkat konsumsi masyarakat yang terus meningkat.
Pada artikel kali ini akan dijelaskan sejarah plastik dan perkembangannya di Indonesia, serta fungsi dan jenis-jenis plastik kemasan.
Sejarah Plastik di Indonesia
Disadur dari historia.id, plastik masuk ke Indonesia sercara bertahap setelah adanya Perang Dunia II. Bagi masyarakat, plastik merupakan barang asing atau tidak familiar untuk masyarakat pada saat itu.
Baru pada tahun 1950, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan plastik seiring berdirinya 12 pabrik pembuatan barang kebutuhan sehari-hari berbahan plastik. Barang-barang yang diproduksi dari pabrik ini antara lain seperti mainan anak-anak, alat-alat rumah tangga, kancing, hingga sikat gigi ataupun sisir.
Pabrik-pabrik plastik di Indonesia mengimpor bahan baku plastik mereka dari Amerika Serikat dan Belanda. Serta distributor perusahaan minyak nya adalah Shell dan Bataafsche Petroleum Maatschappij.
Plastik dengan cepat menjadi primadona di tengah masyarakat karena bentuknya yang beragam, berbobot ringan, murah, tahan lama, memiliki warna yang menarik, serta anti air. Dengan plastik, masyarakat tidak perlu khawatir membawa makanan berkuah mauun mencari dan merangkai daun untuk membungkus makanan kering.
Hingga evolusi terbesar dilakukan Aqua pada tahun 1970-an, yakni dengan menghadirkan kemasan botol plastik seperti apa yang kita konsumsi saat ini.
Dengan plastik, pasar dari Aqua dapat menembus berbagai wilayah karena kemasan botol plastik cenderung ringan dan tidak mudah rusak. Berbeda dengan kemasan botol yang berat dan mudah pecah dalam pengiriman jarak jauh dan medan yang sulit.
Dari semua perkembangan yang ada, plastik sebagai kemasan semakin merajalela. Tiap perusahaan dan pabrik plastik terus mengembangkan produknya.
Yakni dengan menghadirkan plastik kemasan dengan berbagai bentuk dan warna. Tidak hanya itu, plastik kemasan juga memiliki fungsi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Fungsi Plastik Kemasan
Sebagai plastik kemasan, plastik tidak hanya digunakan sebagai pengemas suatu produk. Semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan masyarakat, plastik kemasan kini memiliki beragam fungsi. Antara lain:
Identitas Produk
Saat ini, plastik kemasan tidak hanya tampil dalam warna polos atau motif yang membosankan. Seiring ketatnya persaingan pasar, suatu produk harus memiliki citra atau identitas tersendiri agar produknya mudah diingat dan menyasar pasar tertentu.
Plastik kemasan dapat difungsikan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumennya melalui label atau keterangan yang tertera pada kemasan.
Media Komunikasi
Untuk mengetahui suatu bentuk, rasa dan bahan baku dari suatu produk tidak lagi harus membuka kemasan dan mencobanya terlebih dahulu. Kini, hanya dengan melihat dari plastik kemasan, konsumen dapat mengerti produk jenis apa yang terdapat di dalam kemasan tersebut.
Hal ini membuktikan bahwa plastik kemasan berhasilmenjadi media komunikasi yang optimal dan menjadi ‘jembatan’ antara konsumen dengan produsen.
Melindungi Produk
Plastik kemasan memiliki fungsi dasar sebagai pelindung produk dari berbagai macam penyebab kerusakan. Seperti melindungi dari kontaminasi udara, sinar ultraviolet, sengatan cahaya matahari langsung, air, serta kontaminasi dengan mikroba yang dapat merusak bentuk asli dan menurunkan kualitas produk.
Meningkatkan Efisiensi
Penggunaan plastik kemasan pada produk dapat memudahkan proses penyimpanan, pengiriman, serta memudahkan penghitungan produk.
Jenis-Jenis Plastik
Tidak semua plastik dapat dijadikan sebagai plastik kemasan. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa plastik yang zat di dalamnya mudah larut dan berbahaya jika dikonsumsi manusia. Di bawah ini terdapat jenis-jenis plastik yang aman digunakan sebagai plastik kemasan. Antara lain:
Low Density Polyethylene (LDPE)
Plastik Low Density Polyethylene adalah jenis plastik yang relatif aman digunakan sebagai plastik kemasan makanan dan minuman dibandingkan dengan jenis lainnya. Plastik LDPE tidak memiliki warna yang jernih, namun masih tetap dapat ditembus cahaya dari luar. Sehingga produk dapat terlihat jelas di dalam plastik kemasan.
Plastik jenis ini umumnya digunakan untuk plastik kemasan makanan segar, botol minuman, produk yoghurt, hingga menjadi bahan dari kantong belanja yang biasa kita temui di berbagai retail makanan dan minuman.
Polipropilen (PP)
Polipropilen memiliki sifat plastik yang keras namun masih cukup fleksibel untuk digunakan sebagai bahan kemasan makanan dan minuman. Plastik Polipropilen ini lebih tahan terhadap paparan panas, minyak, dan juga aman jika dipanaskan menggunakan microwave.
High Density Polyethylene (HDPE)
Berbeda dengan yang sebelumnya, plastik HDPE memiliki sifat yang cukup keras namun semi-fleksibel. Plastik ini tahan terhadap kelembapan dan bahan kimia. Plastik HPDE memiliki tingkat keburaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan plastik LDPE dan mudah diberi warna.
Plastik HDPE biasanya digunakan sebagai plastik kemasan untuk produk jus dan susu cair. Disarankan menggunakan plastik HDPE untuk sekali pemakaian, bukan berulang, karena kandungan yang ada pada plastik tersebut.
Polyethylene Terephtalate (PET atau PETE)
Plastik jenis PET memiliki bahan yang bersifat kuat, berwarna jernih dan mampu menahan air dalam kemasan agar tidak mengalami kebocoran. Plastik PET biasanya digunakan sebagai plastik kemasan produk kecap dan sejenisnya, produk selai, serta produk minuman. Hal ini dikarenakan bahan PET yan kuat dan tidak mudah rapuh.
Yang perlu diperhatikan, plastik ini tidak dapat digunakan untuk makanan atau minuman bersuhu di atas 60 derajat Celcius. Serta, plastik kemasan PET atau PETE hanya dapat digunakan sekali pemakaian dan tidak boleh dilakukan pemakaian berulang.
Polivinil Klorida (PVC)
Plastik PVC terbagi menjadi dua. Pertama, yang bersifat kuat dan berwarna jernih untuk digunakan pada botol air mineral, botol jus dan minyak sayur. Yang kedua yakni plastik PVC yang bersifat lebih lunak namun tetap berwarna jernih.
Plastik ini biasa digunakan untuk membungkus makanan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah hindari penggunaan untuk makanan berlemak, berminyak dan mengandung alkohol, khususnya makanan atau minuman tersebut dalam keadaan panas.
baca juga
- Panduan Lengkap Pemula: Kemasan Produk dengan PE Shrink
- PE Shrink: Kemasan Inovatif dengan Segudang Manfaat
- PE Shrink: Pilihan Utama untuk Industri Pengemasan
- Keunggulan PE Shrink: Film Pelindung Unggul untuk Pengemasan
- Kelebihan PE Shrink Film: Panduan Optimalisasi Penggunaannya
Multi Kemas Plastindo adalah Shrink Film Specialist, perusahaan yang bergerak di bidang kemasan plastik, khususnya PVC, POF dan PE Shrink Film, dan plastik packaging. MKP juga menjadi distributor resmi dari PT. Ultra Prima Plast atau UPP yang memiliki standar mutu internasional bersertifikat ISO 9001 : 2008.
Multi Kemas Plastindo bertempat di Jalan Bahagia Permai 1 no 17. Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung 40286, Jawa Barat. Untuk lebih lanjut, Anda bisa menghubungi di nomor WhatsApp berikut:
- 0857-9507-8446 (Kho)
- 0818-788-885 (Ali)
- 0858-8056-7269 (Eko)