Multikemasplastindo – Stretch film adalah jenis material plastik elastis yang biasa digunakan untuk keperluan packaging, baik packaging per individual produk ataupun packaging skala besar seukuran pallet.
Stretch film biasanya terbuat dari bahan LLDPE (linear low density polyethylene) dan terkenal bisa menjamin keamanan produk yang dikemas karena sifatnya yang mudah merenggang.
Selain itu, stretch film juga memiliki daya tahan tinggi terhadap tusukan dan robekan. Untuk memiliki semua sifat fisik ini, dalam pembuatan stretch film perlu ditambahkan elemen tertentu.
Tackifier adalah elemen atau material yang biasanya digunakan untuk menambahkan daya rekat pada permukaan stretch film. Daya rekat ini penting karena stretch film perlu untuk bisa merekat atau saling lengket satu sama lain untuk bisa lebih efektif dalam penggunaannya.
Apa itu tackifier?
Tackifier adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat formula bahan adhesive yang berguna meningkatkan daya rengkat atau tingkat kelengketan suatu permukaan. Tackifier menggunakan komponen berat low-molecular dengan suhu transisi tinggi.
Tackifier biasanya merupakan resin, seperti rosins, terpenes, aliphatic, TPR, novolacs, dll. Banyak material adhesive yang sensitif menggunakan kombinasi dari karet (alami ataupun sintetis) dan resin tackifier.
Beberapa akrilik adhesive juga memasukkan tambahan tackifier di dalamnya. Bahan adhesive sensitive yang terbuat dari karet silicon membutuhkan tackifier spesial dari bahan MQ resin silika, terbuat dari monofunctional trimethyl silane (“M”) yang direaksikan dengan quadrafunctional silicon tetrachloride (“Q”).
Tackifier juga termasuk salah satu bahan pembuat ban. Dalam budaya modern, tackifier juga bisa dimanfaatkan untuk membuat slime dalam ukuran besar, seperti yang digunakan dalam film Ghostbusters.
Dalam pembuatan stretch film , tackifier berfungsi sebagai bonding agent atau elemen perekat yang memberikan lapisan perekat pada stretch film. Tackifier diaplikasikan pada saat proses pencetakan, yaitu pengambilan polymer padat atau cair dan mencetaknya dalam bentuk film atau tabung.
Lapisan bonding agent inilah yang memberikan daya rekat pada stretch film.
Pentingnya tackifier pada stretch film
Daya rekat adalah elemen penting yang harus dimiliki stretch film, tapi kebanyakan jenis stretch film, terutama jenis pre-stretch, membuat film menjadi tipis sehingga tackifier tidak terlalu berfungsi. Akibatnya, bahan yang merekatkan film satu sama lain semakin berkurang.
Ketika tidak ada cukup tackifier pada film, maka bisa mengganggu efektifitas penggunaannya untuk packaging. Film bisa dengan mudah lepas walaupun sudah dibungkuskan di sekitar barang atau pallet.
Jika stretch film di pallet terlepas sendiri dan akhirnya mengekor di lantai, ini bisa meningkatkan resiko tersangkut di benda lain ataupun pallet itu sendiri tidak terkemas dengan baik. Hal seperti ini tentu sangat membahayakan barang yang dikemas di atas pallet, karena berpotensi rusak atau jatuh saat proses pengiriman.
Apa itu daya rekat?
Daya rengkat adalah sifat “kelengketan” pada film. Dengan kata lain, seberapa banyak layer atau lapisan permukaan film bisa merekat dengan lapisan di bawah dan di atasnya.
Tackifier bisa diaplikasikan pada satu sisi film, kedua sisi film pada level yang sama, atau kedua sisi film pada level yang berbeda, artinya satu sisi film akan memiliki lebih banyak tackifier dibandingkan sisi lainnya yang menyebabkan level daya rekat yang berbeda.
Ketika film sudah jadi dan selesai dibuat, film digulungkan pada center core yang biasanya terbuat dari material kertas. Biasanya pada core ini diberikan kode dalam bentuk panah untuk menunjukkan sisi mana yang diberi elemen perekat atau sisi mana yang punya elemen perekat lebih banyak. Arah panah ini berguna untuk mengarahkan operator saat akan membuka film untuk digunakan mengemas.
Jika hanya satu sisi yang diberi lapisan perekat, biasanya adalah sisi dalam atau yang lebih dekat ke core. Pada jenis yang dua sisinya diberi lapisan perekat juga biasanya sisi dalam memiliki elemen perekat lebih banyak.
Elemen perekat ini juga berpengaruh pada saat proses unwinding, jadi gulungan film dengan formulasi tackifier yang baik akan bisa dibuka dengan mudah dan merekat dengan erat satu sama lain saat digunakan untuk mengemas barang atau pallet.
Satu cara untuk melihat konstruksi film adalah dengan mencoba membuka film dari gulungan dan rekatkan satu sisi dengan sisi lain dari film itu. Jika film saling merekat, maka itu adalah lapisan atau sisi yang diberi elemen perekat. Jika tidak, maka elemen perekatnya ada di sisi lain, atau sisi tersebut adalah sisi yang punya lebih sedikit elemen perekat.
Stretch film biasanya tersedia dalam berbagai jenis dan kandungan tackifier yang didesain untuk mengurangi suara berisik saat digunakan dan memperkecil resiko kerusakan produk dan pallet saat proses pengiriman.
Kekurangan tackifier
Sisi lain dari tackifier adalah mengurangi efek slip dari stretch film. Inilah penyebab banyak stretch film yang sengaja hanya diproduksi dengan satu sisi yang diberi elemen perekat.
Sisi yang tidak rekat biasanya sengaja didesain memiliki tingkat slip yang rendah atau bisa dengan mudah dan licin bergesekan dengan material stretch film lain tanpa lengket satu sama lain. Kebanyakan stretch film berbahan LLDPE memiliki tingkat slip yang rendah sehingga tidak saling menempel satu sama lain.
Jika pallet atau barang yang dikemas memang dibutuhkan bisa bergesekan dengan mulus satu sama lain, maka sebaiknya dipilih stretch film dengan elemen perekat rendah atau yang hanya diberi tackifier di satu sisi.
Daya rekat adalah sifat yang penting pada stretch film jia formulasi dan penggunaannya tepat. Teknik pengaplikasian yang salah atau kesalahan memilih sisi stretch film yang digunakan adalah kesalahan umum yang biasanya terjadi.
Salah memilih arah pengemasan stretch film juga bisa menyebabkan pallet justru akan melekat dengan pallet lain saat proses pengiriman. Jenis stretch film memang sebaiknya dipilih yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga bisa lebih efektif.
baca juga
- Membeli Stretch Wrap Machine
- Keunggulan Menggunakan Plastik Stretch Film
- Bisakah Plastik Stretch Film Didaur Ulang?
- Panduan Memilih Ketebalan Plastik Stretch Film
- Tackifier Stretch Film
Cara mengatasi masalah film yang tidak rekat satu sama lain
Bahan resin yang biasanya digunakan untuk stretch film adalah LDPE atau LLDPE. Hampir semua stretch film biasanya memang sudah diberi tackifier saat proses pembuatan, tetapi pada bahan stretch film dari LDPE dan LLDPE yang dibuat dengan metode blow molding biasanya memiliki daya rekat yang rendah.
Ada dua metode yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini:
- Menambahkan tackifier
Jenis tackifier yang biasanya digunakan adalah glycerol monooleate, polybutene, random PP, EVA, dll. Ketika jumlah yang ditambahkan sekitar 3%, sifat rekat film bisa dipertahankan hingga saat film merenggang maksimum 200% – 300%.
Dengan berbagai kebutuhan inovasi di jaman sekarang, banyak muncul permintaan stretch film yang tidak diberi elemen perekat di sisi luar supaya barang tidak saling lengket satu sama lain ataupun supaya film tidak mudah robek karena bagian luarnya terlalu lengket.
Biasanya yang digunakan adalah kombinasi dari EVA dan LLDPE, karena EVA memiliki daya rekat tinggi. EVA digunakan untuk memberi daya rekat pada sisi dalam film, dan LLDPE pada sisi luar film.
- Hot-melt bonding
Ini adalah tipe heat sealing yang umum digunakan. EVA dan LLDPE bisa dicampur atau melalui proses co-extrusion dan menghasilkan heat sealed stretch film.